Sepanjang apa pun usia kehidupan duniawi kita tetap saja ia tidak memiliki keabadian. Berapa tahun kita ingin hidup di bumi ini? 100 tahun? 1000 Tahun? Atau berjuta tahun? Semuanya tetap berakhir pada kepunahan, kematian, kehancuran dan ketidakabadian.
Dunia memang bukan tempat keabadian kita. Sumber keabadian hanya ada disana, di alam akhirat. Kita semua akan beranjak kesana cepat atau lambat. Dan kelak, keabadian kita hanya akan berakhir pada satu dari dua pilihan; surga atau neraka.
Satu hal yang pasti, bahwa pilihan di negeri abadi itu sungguh-sungguh bergantung pada amalan kita di dunia ini.
Karena itu, pertannyaan terpenting yang harus selalu dapat kita jawab adalah ”sudahkan kita menyiapkan bekal untuk keabadian itu?” jangan sampai penyesalan kita datang tidak pada waktunya. Sebab, itu hanya akan sia-sia belaka. Di akhirat kelak, penyesalan sedahsyat apaun tidak ada gunanya.
Sudah Punya Kitab Induk Lengkap Tentang Kematian dan Akhirat ini?
Kitab At Tadzkirah fii Ahwal Al Mauta wa Umuur Al Akhirah Hasil karya Imam Al Qurthubi ini, memaparkan secara jelas dan rinci mengenai persiapan menuju kematian
Kitab ini membahas secara lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kematian, nikmat dan azab kubur, alam barzakh, tanda - tanda kiamat, tiupan sangkakala, hari kebangkitan, pengumpulan manusia di padang mahsyar, syafaat, hari perhitungan amal (hisab), telaga, mizan, ash - shirat (jembatan), serta surga dan neraka.
Kitab ini dari zaman ke zaman telah menjadi rujukan tentang proses perjalanan hidup manusia menuju alam akhirat.