Bagaimana jika cara kita memahami Al-Qur’an bisa melampaui sekadar tradisi klasik?
Bagaimana jika kitab suci ini dibaca bukan hanya sebagai teks hukum atau doktrin, tetapi juga sebagai mahakarya sastra terbesar yang pernah ada?
Pertanyaan ini mengguncang, menantang, sekaligus membuka ruang refleksi yang lebih luas.
Buku Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar karya Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan hadir untuk menggali pendekatan kontemporer dalam membaca Al-Qur’an.
Tafsir sastra menempatkan Al-Qur’an sebagai teks yang berbicara dengan dirinya sendiri, jauh dari tarik-menarik kepentingan ideologi atau individu.
Pendekatan ini tidak hanya menyoroti keindahan bahasa, tetapi juga menyingkap kedalaman makna yang relevan dengan kondisi sosial dan kebutuhan umat masa kini.
Membaca buku ini, Anda akan diajak memahami perdebatan intelektual yang sengit tentang tekstualitas Al-Qur’an di era modern.
Anda akan menemukan bahwa gagasan progresif dalam Islam bukanlah produk asing, melainkan lahir dari akar tradisi turats sendiri.
Buku ini membuka wawasan, memberi ruang berpikir kritis, sekaligus memperkaya cara kita merasakan keagungan Al-Qur’an.
Ditulis oleh seorang akademisi sekaligus cendekiawan Muslim yang mendalami studi Islam dan tafsir kontemporer, karya ini menyajikan pendekatan yang serius, argumentatif, dan berakar kuat pada tradisi ilmiah.
Prof. Nur Kholis Setiawan menghadirkan analisis yang tajam namun tetap menghormati kesakralan teks suci.
Inilah karya penting bagi siapa pun yang ingin memahami tafsir Al-Qur’an dengan lebih luas, mendalam, dan kontekstual.
Jangan biarkan pemahaman Anda tentang Al-Qur’an berhenti di satu perspektif saja.
Miliki buku Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar hari ini juga, dan mulailah perjalanan intelektual untuk mengenal kitab suci dari sudut pandang sastra yang agung, segar, dan penuh makna.