Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Alquran hanya berada di dada-dada kaum Muslimin. Ada juga yang ditulis di pelepah-pelepah daun kurma, batu putih yang tipis dan halus, dan lain-lain.
Keadaan tersebut membuat kaum Muslimin membaca Alquran dengan dialek yang berbeda.
Mungkin tidak setiap Muslim mengetahui bahwa Alquran yang banyak dibaca saat ini, dulunya berasal dari ayat-ayat Alquran yang berserakan.
Namun, akhirnya lembaran ayat berserakan tersebut dikumpulkan pada masa Khalifah Utsman bin Affan, yang kemudian disebut dengan mushaf Utsmani.
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan, mushaf Utsmani adalah mushaf dari ayat-ayat Allah SWT yang dikumpulkan kaum Muslimin pada zaman khilafah atau pemerintahan sahabat Utsman bin Affan. Mushaf Alquran tersebut dibakukan penulisannya pada tahun 25 Hijriyah atau 646 Masehi