Pernahkah kamu merasa lelah mengejar sesuatu yang kamu kira akan membuatmu bahagia, tapi setelah tercapai… tetap saja kosong?
Seolah ada lubang di hati yang tak kunjung terisi meski sudah berusaha sekuat tenaga.
Kita hidup di zaman yang memuja pencapaian dan validasi.
Kita sibuk membandingkan diri dengan orang lain, mencari pengakuan di luar diri, berharap bahwa “nanti kalau sudah begini, aku pasti bahagia.” Tapi yang terjadi justru sebaliknya — semakin kita mengejar, semakin jauh rasa bahagia itu pergi.
Lewat buku “Apa Pun Masalahnya, Kita Bisa Bahagia” karya Qaris Tajudin, kamu diajak menengok ke dalam diri sendiri.
Bukan untuk menolak kesedihan, tapi untuk memahami bahwa kebahagiaan sejati lahir dari penerimaan dan kesadaran.
Buku ini membimbingmu mengenali tanda-tanda ketidakbahagiaan yang tersembunyi, menyiapkan diri saat jenuh, dan melatih hati agar bahagia kembali aktif di dalam dirimu.
Qaris Tajudin, seorang penulis yang dikenal dengan kedalaman reflektifnya, menulis bukan dari menara gading, tapi dari pengalaman manusiawi — tentang gelisah, iri, marah, dan proses menemukan kembali makna “cukup”.
Ia menunjukkan bahwa bahagia bukan hal mewah; ia ada, selalu ada, hanya perlu disadarkan.
Mulailah perjalanan pulang menuju kebahagiaan yang sejati.
Dapatkan buku “Apa Pun Masalahnya, Kita Bisa Bahagia” sekarang dan rasakan perubahan kecil yang membuat hidupmu jauh lebih damai.