“Kalaupun nanti saya udah sayang sama kamu, angka-angka sebesar apa pun nggak akan bisa menggambarkan rasa sayang saya.”
“Terus, lo kalo sayang sama gue digambarin pake apa?”
“Saya akan selalu langitkan nama kamu di sepertiga malam saya, Jasmine”
Raden Azzam Al-Baihaqi datang secara tiba-tiba di hidup Haura Jasmine lewat sebuah perjodohan.
Jasmine yang tidak siap dengan perjodohan ini pun meminta Azzam untuk mundur.
Bukan karena tidak suka, melainkan Jasmine si pemalas ini merasa tidak pantas bersanding dengan Azzam yang selalu membawa keteduhan di tingkah laku dan tutur katanya.
Jasmine terus menghindar, tetapi Azzam dengan kelembutannya selalu membuat Jasmine meleleh.
Semakin ia menjauh, Azzam justru semakin terngiang di dalam pikiran Jasmine.
Di sisi lain, Jasmine masih bersama Deka, kekasih yang begitu menyayanginya selama empat tahun terakhir.
Jasmine pun harus segera menentukan pilihan hatinya. Azzam atau Deka. Apakah keputusannya akan mendatangkan bahagia atau luka yang bertahan lama?