Ajip Rosidi (31 Januari 1938 – 29 Juli 2020) adalah sastrawan, budayawan, dosen, dan pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Ia lahir di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
Ajip Rosidi mulai menulis sejak kecil. Pada tahun 1953, ia menerbitkan kumpulan sajak pertamanya yang berjudul "Sajak-Sajak Lama dan Baru". Ia juga aktif menulis cerita pendek dan novel. Pada tahun 1957, ia menerbitkan kumpulan cerita pendek pertamanya yang berjudul "Badai Sebelum Ribut". Pada tahun 1961, ia menerbitkan novel pertamanya yang berjudul "Luka dan Api".
Ajip Rosidi juga aktif menulis esai dan kritik sastra. Pada tahun 1957, ia menerbitkan kumpulan esai pertamanya yang berjudul "Pemikiran dan Pengalaman". Pada tahun 1963, ia menerbitkan kumpulan kritik sastra pertamanya yang berjudul "Tentang Sastra Indonesia".
Ajip Rosidi juga aktif dalam dunia penerbitan. Pada tahun 1953, ia mendirikan penerbit bernama "Suluh Pelajar". Pada tahun 1968, ia mendirikan penerbit bernama "Pustaka Jaya". Pada tahun 1978, ia mendirikan penerbit bernama "Pustaka Utama".
Ajip Rosidi juga aktif dalam dunia pendidikan. Pada tahun 1967, ia diangkat menjadi dosen luar biasa di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada tahun 1971, ia diangkat menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Ajip Rosidi juga aktif dalam dunia kebudayaan. Pada tahun 1967, ia mendirikan Yayasan Kebudayaan Rancage. Pada tahun 1973, ia mendirikan Yayasan Pusat Studi Sunda.
Ajip Rosidi telah menerima berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Pada tahun 1955, ia menerima Hadiah Sastra Nasional untuk kumpulan sajak "Sajak-Sajak Lama dan Baru". Pada tahun 1957, ia menerima Hadiah Sastra Nasional untuk kumpulan cerita pendek "Badai Sebelum Ribut". Pada tahun 1993, ia menerima Hadiah Seni dari Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2008, ia menerima penghargaan "Kun Santo Zui Ho Sho" dari Pemerintah Jepang.
Ajip Rosidi adalah salah satu sastrawan dan budayawan paling berpengaruh di Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan sastra dan kebudayaan Indonesia.