“Buku ini membantu memahami konsep disiplin positif (dan miskonsepsinya). Uraiannya mudah dicerna, dilengkapi contoh yang bisa langsung dicoba! Saya yakin bisa mendorong guru serta orangtua untuk mengubah praktik mendidik, agar anak-anak kita lebih berdaya”
( Pendiri Sekolah Cikal )
“Hadiah dan hukuman dua hal ini sudah cukup lama mewarnai dunia pendidikan anak-anak kita. Buku ini akan membukakan mata kita para orangtua dan pendidikan, bahwa anak-anak membuka adalah mahluk dengan system “thinkink” yang dahsyat. Sehingga sayang sekali kalau selama ini kita selalu by pass stimulus langsung ke respon. Kang Irfan sebagai penulis memberikan stimulus ke anak-biarkan anak berpikir- baru kita lihat respon. Sehingga hukuman dan hadiah, akan berubah menjadi konsekwensi dan dukungan. Bagi anda yang ingin memuliakan anak-anak wajib membaca buku ini''.
( Pendiri Institute Ibu Profesional Peraih Kartini Next Generation Award )
“Saat orangtua bingung menyamakan frekuensi pada pola asuh anak-anaknya, bagaumana membangun karakter positif mereka, bagaimana mendorong semangat teku, bagaimana berkomunikasi secara jitu dengan mereka, buku berkarakter ini mudah dipahami, praktis, dan putra-putrinyapun bisa membacanya. Buku ini sangat menyegarkan''.
- Kak Andi Yudha Asfandiyar
( Praktisi pendidikan dan kreatifitas, Founder PicuPacu Kreativitas Indonesia )
Sebagai ortu , Saya seperti melihat sinar di kegelapan setelah mengikuti training WAABA ini... Selama ini spt tersesat tak tau arah dlm mendidik anak, skrg spt menemukan peta yg menunjukkan jln sampai ke tujuan ... Smg kami bs istiqomah utk belajar jd ortu yg lbh baik dlm mendidik anak2 kami mjd anak sholeh dan sholehah...amiin Jazakumulloh khoiron katsira utk Kang Irfan dan semua moderator utk sharing ilmunya yg super manfaa.
Excited, ternyata pola asuh yg di terapkan selama ini masih banyak keliru nya ... Mudah-mudahan bisa mengubah kebiasaan penerapan disiplin menjadi pola disiplin positif.
Saya seakan ditampar dan membuat saya sadar apa yg saya lakukan ternyata keliru. Namun semua itu dapat saya perbaiki dengan bekal ilmu dari disiplin positif ini. Alhamdulillah Jazakumulloh Khoiron katsiron... Abah Irfan Amalee saya beruntung sekali bisa mengenal Abah.
Setelah menyimak, membaca, mendengarkan, baru menyadari betapa banyak kekeliruan yg sudah saya lakukan dalam mendidik anak-anak di rumah. Meskipun harus berproses untuk merubah kekeliruan tersebut saya siap untuk belajar mempraktekkan ilmu yang sudah saya peroleh. Terimakasih kepada Abah Irfan atas limpahan ilmu yang tak ternilai ini.
- Narti Dahlia, Cianjur -
Membuka mata kami bahwa mendidik anak dengan disiplin positif itu sangat mungkin. Dengan menyederhanakan metode pendekatan melalui 7 prinsip yg sangat mudah dipahami dan sangat aplicable meskipun untuk melihat hasilnya tentu butuh waktu. Disamping itu kami juga mendapat semangat atau motivasi baru. Mudah-mudahan cita2 memiliki anak yg soleh solehah, kreatif, dan berdaya juang tinggi bisa tercapai dengan ilmu baru ini.
- Tresnawati Purnamasari, Kota Serang Baru -
Saya jadi lebih faham dan mendalam mengenai disiplin positif. Awalnya saya memikirkan kesulitan dan beratnya penerapan disiplin positif. Namun setelah mempelajarinya lebih dalam saya jadi faham bahwa proses itu memang harus dan wajib dilalui. Semangat dan usaha adalah kuncinya.
- Luthfiah Nur Rohmah, Garut -
Ga nyangka ini keren banget ... bener-bener langsung ngaca diri dan "oooohh" "ya Allah ulah kitu gening" "pantesan" adalah kata2 yg selalu refleks aja keluar setiap sesi nya ... Manfaatnya tidak layak untuk diragukan, karena saya yg memang msh suka marahin anak dan nyesel setelahnya krn inget dampaknya buat anak. Jadi TAHU caranya gimana biar ga marahin anak dalam menerapkan aturan.
- Elis Solihah, Tangerang -
Pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bercokol perihal bagaimana selama ini saya berinteraksi dengan anak-anak terjawab di sini. Terima kasih.