Di tengah dunia modern yang serba cepat dan penuh tekanan, cinta sering dipersempit hanya sebagai perasaan romantis.
Padahal, cinta sesungguhnya adalah fondasi kemanusiaan yang membentuk cara kita hadir, berelasi, dan memahami dunia.
Buku Filosofi Cinta karya Dhimas Anugrah mengajak Anda menyelami cinta bukan sekadar rasa, melainkan sebagai struktur eksistensial yang membentuk arah hidup manusia.
Melalui pendekatan fenomenologi, deontologi, hingga reinterpretasi konsep Heideggerian, penulis menghadirkan gagasan segar: manusia tidak hanya menuju kematian, tetapi juga menuju cinta.
Inilah ajakan untuk menempatkan cinta sebagai inti pengalaman hidup yang autentik.
Lebih dari refleksi filosofis, buku ini menjembatani sains dan spiritualitas melalui konsep “Neuropistis” — sebuah upaya memahami cinta sebagai titik temu antara realitas biologis dan transendensi iman.
Anda akan diajak merenungkan apakah cinta hanyalah kerja otak atau sebuah kekuatan yang melampaui mekanisme neurokimia.
Setiap halaman menghadirkan permenungan mendalam yang menegaskan bahwa cinta adalah kekuatan yang memanusiakan sekaligus membebaskan.
Ditulis dengan gaya reflektif namun mudah dipahami, karya ini cocok bagi siapa pun yang ingin melihat cinta lebih dalam dari sekadar rasa.
Filosofi Cinta adalah undangan intelektual untuk menjadikan cinta sebagai pusat keberadaan, dasar relasi, dan fondasi hidup yang bermakna.
Jangan biarkan hidup Anda berjalan tanpa memahami hakikat cinta yang sesungguhnya.
Miliki buku Filosofi Cinta sekarang juga, dan temukan rahasia menikmati keindahan hidup melalui pemahaman cinta yang lebih utuh.