Hidup dalam peradaban yang serba cepat, sering kali membuat kita lupa diri untuk rehat. Kita tidak memberi jeda untuk berhenti sejenak, karena sekali berhenti seolah harus berlari dua kali lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan.
Sungguh melelahkan, bukan? Keserbacepatan ini diam-diam merampas waktu, tenaga, dan pikiran kita, Mau menikmati hidup, rasanya kok begitu berat, meski hanya sejenak.
Jika dipikir-pikir, entah mengapa kita rela ditelan kesibukan yang kita ciptakan sendiri demi mengejar pencapaian atau memenuhi tuntutan. Apakah ini memang tujuan hidup kita? Apakah ini yang bisa membuat kita bahagia?
Nyatanya, kita hanya berlari karena semua orang mengejar hal-hal demikian. Padahal, untuk menempuhnya, kita telah melewatkan momen-momen yang berharga. Waktu yang tidak bisa diputar ulang bersama keluarga. Waktu yang mengambil masa muda kita, dan tiba-tiba menua begitu saja.