Apa yang dikakukan iblis adalah tindakan tidak terpuji. Membantah dan membangkang pada Allah. Apalagi alasannya adalah ego berlebihan atau narsis. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa diteladani yaitu mau dan konsisten menerima akibat atau resiko dari pilihan dan perilakunya. Ia dengan sadar membangkang, dan siap menerima resikonya.
Kebanyakan manusia tidak bisa menerima akibat atau resiko dari pilihan atau perbuatannya. Contoh, ada orang yang berani ikut kompetisi atau pertandingan. Seharusnya ia tahu dan sadar bahwa bila berkompetisi atau bertanding ada resiko kalah. Bila ikut kompetisi maunya hanya menang, dan melakukan apa saja untuk memperoleh kemenangan, dapat dipastikan orang seperti ini tidak bermoral dan tidak waras.
Iblis ternyata bisa memberi banyak keteladanan. Namun jika iblis menggunakan semua kelebihannya itu untuk berbuat jahat, kita bisa menggunakan seluruh kebaikan itu untuk berbuat baik. Itulah yang membedakan manusia dari iblis.