Kematian adalah penderitaan yang paling dahsyat sepanjang rentang hidup di dunia. Ia lebih tajam dari gigi gergaji, lebih runcing dari pinggir mata gunting, dan lebih menyakitkan daripada dipanggang dalam kawah. Seandainya orang mati bangkit dari kubur dan menggambarkan derita kematian yang mereka tanggung, tidak akan ada orang yang hidup di dunia dengan nyaman dan tidur nyenyak. —Syaddad ibn Aus
Setiap jiwa akan mengalami kejadian yang sudah Allah tetapkan.
Setiap manusia akan merasakan ketika ruh dicabut, tubuh dimandikan dan dikafankan, jasad ditinggal sendirian di liang lahat, serta jiwa yang berada dalam penantian panjang menunggu akhirat.
Begitu sang pencabut nyawa hadir, tak ada bujukan yang mampu mengecohnya, tak ada tempat untuk lari, tak ada alasan untuk menghindar.
Waktu pun tak bisa diputar. Tak ada negosiasi! Kematian pasti menjemput setiap yang bernyawa.
Dan, begitu itu terjadi, tak ada lagi ikhtiar. Tak ada pengulangan bagi kehidupan. Tak ada kesempatan kedua. Lalu, sudah siapkah Anda menyambutnya? Mati memang spektakuler!