Tasawuf adalah bagian dari ajaran Islam, bahkan ia merupakan sisi terpenting dari ajaran Islam.
Para sufi adalah orang-orang mulia pilihan Allah. Jika ada ungkapan-ungkapan mereka yang tidak bisa kita pahami, tuduhlah kelemahan akal kita.
Ungkapan-ungkapan mereka yang secara lahiriah bertentangan dengan akidah, sebisa mungkin harus ditakwil.
Jangan sampai menyesatkan apalagi mengkafir-kafirkan.
Ini sebagai bentuk prasangka baik kita kepada mereka, sebagai hamba-hamba pilihan Allah Swt.
Ungkapan-ungkapan teofanik para sufi, yang kadang disebut dengan istilah syathahât, adalah cerminan dari ekspresi penghayataan keimanan yang tinggi.
Bahasa tak akan mampu menampung kedalaman pengalaman spiritual mereka.
Karena itulah ungkapan-ungkapan mereka sering disalahpahami.
Buku ini hadir sebagai jawaban kritis atas buku “Allah dan Alam Semesta Perspektif Tasawuf Falsafi” karya KH. Said Aqil Siraj, yang bagi penulis justru berisi penyimpangan ajaran para sufi.