Ketika kebaikan yang kita lakukan justru melahirkan keangkuhan dalam jiwa.
Saat ibadah yang kita rutinkan justru menjadikan diri merasa mulia.
Ketika beragama tak lagi melahirkan cinta.
Jika bertambahnya ilmu justru membuat sombong dan besar kepala, rasanya kita patut untuk curiga, jangan-jangan selama ini kita menyembah Tuhan yang salah.
Ketika bertambahnya harta tak melahirkan ketenangan.
Ketika banyaknya kenalan dan teman tak lagi mendatangkan ketenteraman.
Ketika rumah dan keluarga tak bisa menjadi tempat pulang yang menyejukkan.
Mungkin kita perlu segera berkaca, jangan-jangan kita sedang menyembah Tuhan yang salah.
Ketika salat tak lagi membawa kedamaian bagi jiwa, ketika puasa tak lagi mampu mengekang nafsu yang selalu menggoda, saat bacaan zikir tak bisa lagi menjadi sarana untuk mengingat-Nya, mungkin kita perlu curiga, jangan-jangan di dalam hati kita sedang menyembah Tuhan yang salah.
Buku ini dihadirkan sebagai kawan untuk merenung, media untuk berkaca, karena kita butuh cermin untuk bisa melihat siapa diri kita.