Pemuda adalah harapan masa depan.
Kelak kita sebagai pemuda yang akan memikul beban yang kini masih ditanggung oleh orangtua.
Begitupun dalam hal dakwah, tidaklah mungkin orang-orang tua atau guru-guru kita yang akan terus memegang kendali dakwah.
Karena setiap masa kejayaan ada orangnya, dan setiap orang ada masa kejayaannya.
Kita sebagai anak muda perlu menyadari bahwa kita adalah aset yang berharga.
Di usia kita, sangat tepat untuk belajar banyak hal.
Sudah selayaknya bila ilmu dan hikmah-hikmah generasi mulia masa lampau menjadi makanan rohani kita.
Maka berusahalah menjadi bagian para pembelajar, tak hanya sebatas di bangku sekolah formal karena dunia yang luas ini menghadirkan ruang belajar yang begitu baik.
Jadilah peka dalam menerawang ayat-ayat-Nya yang tertuang di semesta.
Kita jadikan sebagai bahan renungan, bahwa tak ada satu pun sebetulnya di dunia ini yang terjadi bukan atas kehendak-Nya.
Buku ini dapat menjadi bahan inspirasi dan renungan untuk selalu menyadari hakikat diri kita sebagai seorang muslim dan seorang pembelajar masa kini.
Dari pemudalah semestinya lahir para pembelajar-pembelajar hebat yang dapat mengamalkan ilmunya.
Serta lewat pemudalah harapannya ke depan dapat mengguncangkan dunia di jalan kebenaran. Selamat membaca!