Akal adalah anugerah Allah subhanahu wa taala yang diberikan kepada manusia, agar dengannya bisa memikirkan mana yang haq dan mana yang batil; mana yang sesuai fitrah dan mana yang merusak; dan mana yang bisa dinalar dan mana yang harus diimani karena keterbatasaan dan kelemahannya.
Islam tidak meminggirkan peranan akal dalam kehidupan, tetapi mengaturnya di bawah bimbingan wahyu, agar akal tersebut selamat dari kesesatan.
Buku ini berusaha mendudukan peran akal sebagaimana mestinya, dan membongkar kesesatan-kesesatan yang dihasilkan dari pemikiran menyimpang.
Syaikh Ath-Tharifi membongkar kelemahan-kelemahan dari pemikiran-pemikiran keliru yang saat ini marak di dunia Islam, termasuk di Indonesia.
Dengan bahasa yang mudah dan pendekatan dari berbagai aspek; sejarah, filosofi, karakteristik, dan tinjauan Al-Quran dan As-Sunnah, Syaikh Ath-Tharifi menjelaskan tentang pemikiran-pemikiran menyimpang yang banyak menggerogoti akidah kaum muslimin.
Tak jarang dengan paham tersebut banyak umat Islam yang jatuh kedalam kemurtadan, karena berusaha mendekontruksi wahyu dan syariat Islam dengan mendewakan akal.