Sebagai pengamal tarekat tidak boleh menjadi manusia yang cengeng, mudah menyerah, sering keluh kesah, dan sedikit-sedikit mengadu kepada mursyidnya (guru pembimbingnya).
Sebagai seorang salik harus berani dalam menghadapi segala permasalahan hidup! Tidak mengenal lelah, pantang menyerah dan tanpa keluh kesah.
Sebab, permasalahan dalam mengarungi kehidupan adalah sebuah keniscayaan yang pasti dialami setiap manusia.
Permasalahan itu akan selalu muncul dan tidak akan pernah ada habisnya. Para salik memaknai setiap persoalan hidup sebagai jalan lebih mendekat kepada Sang Maha Kuasa.
Buku ini menjadi pegangan bagi pengamal tarekat di Indonesia. Di dalamnya dikupas secara dalam seputar dunia tarekat, tata-cara bertarekat, prinsip-prinsip ahli tarekat, problem-problem terkait tarekat dan lainnya.
Khususnya para salik tarekat yang berafiliasi kepada Pondok PETA (Pesulukan Tarekat Agung) Tulungagung Jawa Timur, di bawah bimbingan Syekhina KH. Charir M. Sholachuddin Al-Ayyubi bin Abdul Djalil Mustaqim.