Selama ini Durna dikenal sebagai sosok keras, angkuh, bahkan penuh intrik dalam kisah pewayangan.
Namun, benarkah demikian? Atau ada sisi lain yang selama ini tertutup oleh bayang-bayang angkara?
Di balik nama besar Resi Durna, tersimpan perjalanan panjang seorang manusia yang tersesat, terluka, namun terus mencari makna.
Terlahir sebagai Bambang Kumbayana, ia memberontak atas hidup yang tak memberinya pilihan.
Terusir oleh kesombongan, tertipu oleh nafsu, dan terbelenggu cinta kepada putranya, Aswatama. Ia terpenjara kerasnya alam Atasangin, merasakan manisnya istana Hastinapura, dikhianati sahabat, dan memikul kesalahan terhadap Ekalaya.
Semua kepedihan itu membentuknya menjadi guru yang bijak, keras, tetapi sejati.
Melalui Resi Durna Sang Guru Sejati, Pitoyo Amrih menghadirkan novel epos yang mengungkap sisi terdalam Durna—bukan sebagai tokoh antagonis, tetapi sebagai manusia yang bergulat dengan luka, kekecewaan, dan tanggung jawab moral.
Buku ini mengajak Anda melihat bagaimana kemarahan, kekeliruan, serta kepedihan justru menjadi sumber kebijaksanaan.
Anda akan tersentuh melihat bagaimana Bima dan Arjuna tak pernah tahu bahwa kekuatan dan keistimewaan mereka lahir dari tangan Durna yang tegas, tulus, dan diam-diam mengarahkan mereka.
Kisahnya bukan sekadar legenda, tetapi cermin perjalanan batin manusia masa kini yang ingin bangkit dari kesalahan.
Pitoyo Amrih dikenal sebagai penulis yang mampu menghidupkan tokoh-tokoh epos dengan kedalaman spiritual dan psikologis yang kuat.
Karya ini bukan hanya novel, tetapi super novel yang sarat makna, renungan hidup, dan inspirasi untuk memahami diri sendiri.
Anda akan menemukan nilai-nilai yang relevan bagi siapa pun yang pernah terluka, kecewa, atau merasa gagal.
Masuki dunia batin Resi Durna dan temukan pelajaran kehidupan yang jarang diungkap.
Dapatkan bukunya sekarang sebelum stok habis, dan biarkan kisahnya membuka mata, hati, dan cara pandang Anda terhadap kebijaksanaan sejati.