Gambaran dunia sebelum penciptaan, kemudian kondisi umat manusia dan makhluk-makhluk penghuninya beserta bentuk dan aktivitasnya, negeri-negeri yang ditinggali, serta kondisi geografi dan cuacanya setelah penciptaan, masih remang-remang, dan sebagian malah masih gelap.
Sejauh ini pengetahuan kita tentangnya berasal dari sumber-sumber teologis, seperti kitab suci, riwayat-riwayat sejarah, dan kisah-kisah legenda dari bangsa-bangsa di dunia.
Belakangan, dari temuan-temuan sains bidang sejarah, astronomi, geografi, dan lainnya.
Buku ini adalah sebuah karya klasik khazanah Islam yang menguak gambaran dunia tadi.
Ditulis oleh al-Mas‘udi, seorang ilmuwan muslim ahli sejarah dan geografi, yang disejajarkan dengan Herodotus, “Bapak Sejarah” dari Yunani, buku ini adalah informasi awal yang sangat penting bagi kajian-kajian sejenis pada era-era setelahnya.
Buku ini adalah karya pertama ilmuwan muslim yang mengawinkan sejarah dan geografi ilmiah.
Al-Mas‘udi tak hanya mengutip sumber-sumber teologis, tetapi juga terjun ke lapangan, mengembara ke banyak negeri, mengamati dan mencatat apa saja yang ditemui, mengoleksi banyak cerita dan informasi dari masyarakatnya, lalu menuliskannya apa adanya.
Kerja ilmiah inilah yang membuatnya diakui oleh ilmuwan Barat sebagai salah satu ilmuwan besar muslim genius yang sangat berpengaruh bagi dunia hingga hari ini.
“Bukan tanpa alasan sejarawan Muslim tersebut (al-Mas‘udi) layak disejajarkan dengan Herodotus (ahli sejarah Yunani yang hidup pada abad ke-5 SM).” —Ahmed MH Shboul dalam al-Mas‘udi and His World: A Muslim Humanist and His Interest in Non-Muslims (1979)
“Buku yang indah dan menghibur, penuh dengan cerita dan legenda. Sebuah buku sejarah yang bernilai tinggi. Buku ini unik, langka, dan sangat berharga.” —Goodreads