Ibnu al-Jauzi adalah seorang ulama, sejarawan, dan pemikir Islam terkemuka yang hidup pada abad ke-12. Ia lahir dan tumbuh di Baghdad, Irak, sebuah kota yang pada saat itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan budaya dunia.
Dikenal sebagai salah satu penulis paling produktif dalam sejarah Islam, Ibnu al-Jauzi menulis lebih dari 300 karya dalam berbagai bidang, mulai dari teologi, hukum, etika, sejarah, hingga biografi. Banyak dari karya-karyanya yang masih bertahan hingga hari ini dan dipelajari oleh para peneliti dan pelajar di seluruh dunia.
Sebagai seorang pemikir dan penceramah yang berpengaruh, Ibnu al-Jauzi dikenal karena pandangannya yang tajam dan kritis terhadap praktek-praktek agama yang tidak didasarkan pada sumber-sumber yang otentik. Ia berusaha memurnikan pemahaman agama dari pengaruh budaya dan tradisi yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Hadis.
Dalam karya-karyanya, seperti "Salwatul Ahzan", Ibnu al-Jauzi menawarkan pandangan mendalam tentang makna dan tujuan hidup manusia, sambil selalu menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan kehidupan akhirat.