Betapa banyak dari kita yang mencari ketenangan selain pada Allah dan Al-Qur'an.
Kita berlomba menumpahkan rasa galau pada manusia.
Haus akan perhatian orang-orang, hingga caper di dunia nyata atau dunia maya.
Menjadikan harta, tahta, dan cinta sebagai tolak ukur bahagia.
Saat ayat-Nya dilantunkan, kita terperanjat karena seolah-olah baru pertama kali mendengarkan. Scrolling medsos dan online shop terasa mampu mengusir kegalauan, daripada menjelajahi lembaran Kalam yang mulia.
Al-Qur'an semakin asing, maka wajarlah jika kejahatan makin merajai, kegalauan semakin bertebaran di muka bumi.
Berbondong-bondong memasuki rumah terapi, rumah sakit jiwa, berlibur untuk menyegarkan pikiran, dan lain sebagainya.
Nyatanya, ketenangan jiwa kita ada dalam Al-Qur'an.