Jika Anda Sedang Mendalami Ilmu Agama Islam Maka Buku ini Wajib Anda Miliki Untuk Memahami 1744 Hadits Shahih Bukhari Muslim Dengan Mudah Walaupun Belum Sempat Mengenyam Pendidikan Pesantren

-

KENAPA HARUS BELAJAR HADITS?

Hadist merupakan sumber kedua dalam pengambilan sebuah hukum setelah Al-Qurân.

Secara bahasa hadist berarti khabar, yaitu berita, peristwa. Namun secara istilah hadist adalah sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW baik dalam perkataan, perbuatan ataupun ketetapan.

Mengingat hadist merupakan sumber kedua dalam rujukan pengambilan hukum, maka sangat penting bagi kita umat Islam untuk mempelajari dan menggali hadist dari sumber - sumber terpercaya.

Mempelajari hadits Nabi Muhammad SAW adalah keutamaan yang amat agung, Imam An Nawawi rahimahullah berkata, Sesungguhnya diantara ilmu yang paling penting adalah mempelajari hadits-hadits nabi, maksudnya mempelajari matan-matannya, shahih, hasan, dan dla’ifnya, dan ilmu-ilmu hadits lainnya.

Salah satu buktinya adalah syari’at - syari'at yang diturunkan melalui Al - Quran banyak yang masih bersifat global, dan penjelasannya ada dalam hadits - hadits Nabi Muhammad SAW.

MENGENAL ENAM KITAB HADITS UTAMA

Di antara sederet kitab hadis yang ditulis para ulama sejak abad ke-2 Hijriah, para ulama lebih banyak merujuk pada enam kitab hadis utama atau Kutub As-Sittah. Keenam kitab hadis yang banyak digunakan para ulama dan umat Islam di seantero dunia itu adalah Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmizi, Sunan An-Nasai,  serta Sunan Ibnu Majah.
Sahih al-Bukhari
Kitab hadis ini disusun oleh Imam Bukhari. Sejatinya, nama lengkap kitab itu adalah Al-Jami Al-Musnad As-Sahih Al-Muktasar min Umur Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam wa Sunanihi.  Kitab hadis nomor satu ini terbilang unggul, karena hadis-hadis yang termuat di dalamnya bersambung sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW.
‘’Sekalipun ada hadis yang sanadnya terputus atau tanpa sanad sekali, namun hadis itu hanya berupa pengulangan,’’ tulis Ensiklopedi Islam. Karena kualitas hadisnya yang teruji, Imam Az-Zahabi, mengatakan, kitab hadis yang ditulis Imam Bukhari merupakan kitab yang tinggi nilainya dan paling baik, setelah Alquran.
Dengan penuh ketekunan dan semangat yang sangat tinggi, Imam Bukhari menghabiskan umurnya untuk menulis Shahih Al-Bukhari. Ia sangat prihatin dengan banyaknya kitab hadis, pada zaman itu, yang mencampuradukan antara hadis sahih, hasan, dan dhaif – tanpa membedakan hadis yang diterima sebagai hujah (maqbul) dan hadis yang ditolak sebagai hujah (mardud).
Imam Bukhari makin giat mengumpulkan, menulis, dan membukukan hadis, karena pada waktu itu hadis palsu beredar makin meluas. Selama 15 tahun, Imam Bukhari berkelana dari satu negeri ke negeri lain untuk menemui para guru hadis dan meriwayatkannya dari mereka.
Dalam mencari kebenaran suatu hadis, Imam Bukhari akan menemui periwayatnya di mana pun berada, sehingga ia betul-betul yakin akan kebenarannya. Beliau pun sangat ketat dalam meriwayatkan sebuah hadis. ‘’Hadis yang diterimanya adalah hadis yang bersambung sanadnya sampai ke Rasulullah SAW.’’
Tak hanya itu. Ia juga memastikan bahwa hadis itu diriwayatkan oleh orang yang adil dan kuat ingatan serta hafalannya. Tak cukup hanya itu. Imam Bukhari juga akan selalu memastikan bahwa antara murid dan guru harus benar-benar bertemu. Contohnya, apabila  rangkaian sanadnya terdiri atas Rasulullah SAW – sahabat – tabiin –tabi at tabiin – A –B – Bukhari, maka beliau akan menemui B secara langsung dan memastikan bahwa B menerima hadis dan bertemu dengan A secara langsung.
Menurut Ibnu hajar Al-Asqalani, kitab hadis nomor wahid ini memuat sebanyak 7.397 hadis, termasuk yang ditulis ulang. Imam Bukhari menghafal sekitar  600 ribu  hadis. Ia menghafal hadis itu dari 90 ribu perawi. Hadis itu dibagi dalam bab-bab yang yang terdiri dari akidah, hukum, etika makan dan minum, akhlak, perbuatan baik dan tercela, tarik, serta sejarah hidup Nabi SAW.
Sahih Muslim
Menurut Imam Nawawi,  kitab Sahih Muslim memuat 7.275 hadis, termasuk yang ditulis ulang. Berbeda dengan Imam Bukahri, Imam Muslim hanya menghafal sekitar 300 ribu hadis atau separuh dari yang dikuasai Imam Bukhari. ‘’Jika tak ada pengulangan, maka jumlah hadis dalam kitab itu mencapai 4.000,’’ papar Ensiklopedi Islam.
Imam Muslim meyakni, semua hadis yang tercantum dalam kitab yang disusunnya itu adalah sahih, baik dari sisi sanad maupun matan. Seperti halnya Shahih Bukhari, kitab itu disusun dengan sistematika fikik dengan topiknya yang sama.
Sang Imam, tergerak untuk mengumpulkan,  menulis, dan membukukan hadis karena pada zaman itu ada upaya dari kaum zindik (kafir), para ahli kisah, dan sufi yang berupaya menipu umat dengan hadis yang mereka buat-buat sendiri. Tak heran, jika saat itu umat islam sulit untuk menilai mana hadis yang benar-benar dari Rasulullah SAW dan bukan.
Soal syarat penetapan hadis sahih, ada perbedaan antara Imam Bukhari dan Imam Muslim.  Shahih Muslim tak menerapkan syarat terlalu berat. Imam Muslim berpendapat antara murid (penerima hadis) dan guru (sumber hadis) tak harus bertemu, cukup kedua-duanya hidup pada zaman yang sama.
Sunan Abi Dawud
Kitab ini memuat 5.274 hadis, termasuk yang diulang. Sebanyak 4.800 hadis yang tercantum dalam kitab itu adalah hadis hukum. ‘’Di antara imam yang kitabnya masuk dalam Kutub as-Sittah,  Abu Dawud merupakan imam yang paling fakih,’’ papar Ensiklopedi Islam.
Karenanya, Sunan Abi Dawud  dikenal sebagai  kitah hadis hukum, para ulama hadis dan fikih mengakui bahwa seorang mujtahid cukup merujuk pada kitab hadis itu dan Alquran. Ternyata, Abu Dawud menerima hadis itu dari dua imam hadis terdahulu yakni Imam Bukhari dan Muslim. Berbeda dengan kedua kitab yang disusun kedua gurunya itu,  Sunan Abi Dawud mengandung hadis hasan dan dhaif.Kitab hadis tersebut juga banyak disyarah oleh ahli hadis sesudahnya.
Sunan At-Tirmizi
Kitab ini juga dikenal dengan nama Jami’ At-Tirmizi.  Karya Imam At-Tirmizi ini mengandung 3.959 hadis, terdiri dari yang sahih, hasan, dan dhaif. Bahkan, menurut Ibnu Qayyim al-Jaujiyah, di dalam kitab itu tercantum sebanyak 30 hadis palsu. Namun, pendapat itu dibantah oleh ahli hadis dari Mesir, Abu Syuhbah.
‘’Jika dalam kitab itu terdapat hadis palsu, pasti Imam At-Tirmizi pasti akan menjelaskannya,’’ tutur Syuhbah. Menurut dia,  At-Tirmizi selalu memberi komentar terhadap kualitas hadis yang dicantumkannya.
Sunan An-Nasa’i
Kitab ini juga dikenal dengan nama Sunan Al-Mujtaba. An-Nasa’I menyusun kitab itu setelah menyeleksi hadis-hadis yang tercantum dalam kitab yang juga ditulisnya berjudul As-Sunan Al-Kubra  yang masih mencampurkan antara hadis sahih, hasan, dan dhaif. Sunan An-Nasa’i  berisi 5.671 hadis, yang menurut Imam An-Nasa’i adalah hadis-hadis sahih.
Dalam kitab ini, hadis dhaif terbilang sedikit sekali. Sehingga, sebagian ulama ada yang meyakini kitab itu  lebih baik dari Sunan Abi Dawud dan Sunan At-Tirmizi. Tak heran jika, para ulama menjadikan kitab ini rujukan setalah Sahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim.
Sunan Ibnu Majah
Kitab ini berisi 4.341 hadis. Sebanyak 3.002 hadis di antaranya terdapat dalam Al-Kutan Al-Khasah  dan 1.339 hadis lainnya adalah hadis yang diriwaytkan Ibnu Majah. Awalnya, para ulama tak memasukan kitab hadis ini kedalam jajaran Kutub As-Sittah, karena di dalamnya masih bercampur antara hadis sahih, hasan dan dhaif. Ahli hadis pertama yang memasukan kitab ini ke dalam jajaran enam hadis utama adalah Al-Hafiz Abu Al-fadal Muhammad bin Tahir Al-Maqdisi (wafat 507 Hijiriah).

Kitab ini Bisa Menjadi Referensi Bagi Setiap Muslim Agar Hidupnya Berada di Jalan yang Benar

Mungkin bagi Anda untuk menyempatkan belajar 6 kitab hadits utama di atas akan memerlukan waktu yang cukup lama, persiapan mental yang kuat, bahkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi banyak ilmu pendukung yang harus dipelajari salah satunya adalah Bahasa Arab dan turunannya seperti ilmu Nahwu dan Sharaf.

Maka Kitab ini bisa menjadi solusi sebagai langkah awal untuk memahami hadits - hadits dengan kualitas shahih khususnya yang diriwayatkan oleh Iman Bukhari dan Imam Muslim. Karena Kitab ini ditulis secara sistematis dan mudah difahami oleh siapapun bahkan Anda yang belum mengenyam pendidikan pesantren sekalipun.

Para ulama sepakat bahwa hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim mempunyai kadar shahih atau kebenaran yang tinggi dikenal dengan istilah muttafaq alaih.

Hal itu dikarenakan kedua Imam tersebut telah melakukan penyaringan yang sangat ketat terhadap hadits - hadits yang berdar.

Diterjemahkan dari Kitab Al Lu’lu wal Marjan karya Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi.
-
-
JudulShahih Bukhari Muslim
TipeIslam, Ibadah
PenerbitJabal
Bahan CoverAP 150 gr (4/0) + Board No. 30
Bahan IsiBookpaper 52 gr (1/1)
Bahan SBLTAC (1/0)
Berat700 gram
Ukuran15.5 x 24 cm
Jumlah Halaman536 Halaman

MENGAPA HARUS PUNYA BUKU INI?

Karya dari Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi berjudul Kitab Al Lu'lu wal Marjan yang sudah fenomenal di kalangan para Ulama.
Memuat 1.744 hadits shahih yang diriwayatkan oleh dua ahli hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Terdiri dari puluhan bab seperti; iman, shalat, zakat, puasa, jual beli dan banyak lagi.
Dilengkapi dengan terjemahan Bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami.

Berapa Harga yang Pantas untuk Buku Setebal 536 ini?

Berapa Harganya ?

350.000

Tapi Karena sedang PROMO :

"Diskon 50%"

menjadi :

250.000

👇-👇-

hanya Rp 175rb

Tunggu apa lagi ?!!!

-

Testimoni

-
-
-

Garansi dan Pengiriman

Pesanan bisa dikirim dulu ( COD ), boleh bayar nanti saat buku ini sampai di tempat Anda.
Packing rapi dan aman.
Resiko pengiriman Kami tanggung, jika barang tidak sampai atau rusak.
Boleh retur apabila ada produk yang cacat atau tidak sesuai gambar. Ongkir retur bolak balik Kami Ganti.
Order dan pembayaran sebelum jam 12 Siang, pesanan Anda dikirim di hari yang sama.

Yuk Beli Buku Sambil Wakaf Supaya Kebaikannya Terus Mengalir !

Coba bayangkan saat kita membeli ikan, kemudian mendapatkan hadiah kolamnya.


Coba bayangkan saat kita membeli satu butir kelapa kemudian mendapatkan hadiah pohonnya.


Dan coba bayangkan saat kita membeli sebuah baju, kemudian dihadiahi tokonya.


Mungkin ini seperti mustahil.
Ya, sangat mustahil.


Namun percayakah Anda..?

Dengan membeli buku di toko Kami, selain mendapatkan buku yang dibutuhkan, Anda pun ikut membantu menyiapkan generasi Qurani secara otomatis.

Karena 50% keuntungan bersih penjualan buku ini akan dipakai untuk Pembebasan lahan dan pembangunan Pesantren Darul Maula yang memberikan pelayanan GRATIS kepada seluruh santrinya.

Sehingga Anda menjadi bagian dari pemilik saham kebaikan yang Kami kembangkan.
-
-
-
-
-
-
-
Jadi tunggu apalagi...???

Segera miliki buku ini...!!!
Lalu persiapkan diri Anda dalam menjalani kehidupan dengan taburan kebahagiaan.

Karena apa yang telah Anda keluarkan, cepat atau lambat akan menjadi sumber mata air kebahagiaan yang berlimpah...

Semoga berbahagia selalu. Aamiin
-