Pernahkah Anda merasa kehilangan yang tak bisa dijelaskan?
Seperti ada ruang kosong dalam diri yang tak bisa diisi oleh kata-kata.
The White Book karya Han Kang bukan sekadar novel, ia adalah meditasi sunyi tentang duka, harapan, dan keberanian untuk merayakan hidup dari serpihan kehilangan.
Melalui narasi yang lembut dan liris, Han Kang mengajak Anda menyelami makna warna putih: salju, kain kafan, susu ibu, cahaya pagi.
Setiap fragmen menjadi simbol dari rasa yang tak terucap, dari kematian kakak yang hanya hidup dua jam, hingga refleksi tentang ketidakkekalan dan keberadaan.
Buku ini bukan hanya tentang kematian, tapi tentang bagaimana kita memilih untuk hidup setelahnya.
Bayangkan jika Anda bisa berdamai dengan luka, bukan dengan melupakannya, tapi dengan memeluknya.
The White Book adalah ruang untuk itu—untuk merenung, untuk bernapas, untuk menyadari bahwa bahkan dalam kehampaan, ada keindahan yang bisa dirayakan.
Jika Anda mencari bacaan yang menyentuh jiwa dan mengajak berpikir lebih dalam tentang hidup, buku ini adalah jawabannya.
Miliki The White Book sekarang dan izinkan warna putih membisikkan ketenangan ke dalam hidup Anda.