Di awali dengan kitab Fathur Rabbani yang dapat mengantarkan kita untuk mengenal Allah dan luruh dalam kecintaan hanya kepada-Nya.
Jika hati telah mengenal Allah, mencintai-Nya, dan dekat kepada-Nya, ia tidak akan terikat oleh apa pun selain perintah syariat.
Bila benar dalam mencintai-Nya, ia akan menyerahkan diri, harta, dan segala miliknya kepada-Nya. Berbagai arah akan tertutup dan dalam dirinya hanya tersisa satu arah saja, yaitu Allah ‘Azza wa Jalla.
Selanjutnya Kitâb Sirr al-Asrâr mengulas fondasi spiritualitas Islam secara lugas. Ajaran-ajaran dasar Islam—shalat, puasa, zakat, dan haji—dikupas kedalaman maknanya dan keeratan hubungannya dengan perjalanan hidup kita sebagai hamba Allah.
Terakhir, Futhul Ghaib yang memuat 78 bunga rangkai nasihat yang padat, kuat, dan memikat dari Syekh al-Jailani, Futuhul Ghaib mencakup ragam topik yang diperlukan oleh setiap salik—pejalan ruhani menuju Allah.
Sekilas saja dari topik yang dibahas, kita akan menemukannya sebagai persoalan yang kita hadapi hari ini padahal sudah diulas Syekh ratusan tahun lawas.
Tak sedikit ulama yang telah menulis kitab tasawuf, namun Syekh al-Jailani memaparkan jalan ruhani ini secara lebih ringkas dan mudah dicerna khalayak luas. Wajar bila mahakaryanya ini terus dirujuk sejak lebih dari 800 tahun silam.