Pernahkah Anda mendengar anggapan bahwa anak bungsu selalu dimanja dan mendapat perhatian lebih?
Nyatanya, di balik senyumannya, sering ada suara yang tak pernah terucap.
Suara yang terhimpit oleh aturan, ekspektasi, dan bayangan kakak-kakaknya.
Buku Untukmu, Anak Bungsu karya Hidya Hanian menghadirkan kisah-kisah yang jarang diungkap. Tentang resah yang disembunyikan.
Tentang perasaan ingin bebas menentukan arah hidup sendiri.
Tentang harapan sederhana untuk didengar, bukan hanya dilabeli sebagai si manja keluarga. Membacanya seperti membuka jendela hati anak bungsu yang selama ini terabaikan.
Bayangkan Anda memahami isi hati si bungsu yang sering kali merasa tak punya suara.
Bayangkan betapa berharganya momen ketika seorang anak bungsu menemukan keberanian untuk menyatakan impiannya, menjadi dirinya sendiri, dan tetap menjadi cahaya terakhir keluarga.
Buku ini memberi ruang itu—ruang untuk memahami, menyentuh, dan menyadari bahwa anak bungsu pun punya hak untuk bersuara.
Hidya Hanian menulis dengan jujur, menyelipkan pengalaman, refleksi, dan kepekaan emosional yang kuat.
Setiap halaman menjadi cermin bagi siapa pun yang pernah merasa tak terlihat, sekaligus menjadi pelukan hangat bagi mereka yang mendambakan pengakuan.
Inilah karya yang bukan hanya untuk si bungsu, tapi juga untuk kakak, orang tua, bahkan pasangan, agar lebih bijak memahami perasaan yang sering tak terucap.
Jangan biarkan suara anak bungsu hanya menjadi bisikan yang hilang.
Dapatkan Untukmu, Anak Bungsu sekarang juga, dan temukan makna baru dalam memahami perasaan terdalam yang sering luput dari perhatian.