Di balik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjuban. Banyak permasalahan yang bila diruntut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan.
Itulah sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat shalat Subuh dalam penaklukan benteng Tastar. “Tragedi” ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik yang selalu menangis bila mengenangnya.
Yang menarik, Subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Kaum ‘Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya, dibalas petaka pada waktu Subuh yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.
Buku ini mencoba menganalisis bahwa keterpurukan umat Islam dewasa ini, tak lepas dari akibat meremehkannya shalat Subuh. Bagaimana alur logikanya?
Dr. Raghib As-Sirjani mengulasnya tuntas dalam buku ini. Keluasan wawasan sang penulis, ditambah kedalaman pengetahuannnya akan nash-nash syari’, menyadarkan kepada kita ihwal keistimewaan shalat Subuh yang selama ini kurang banyak dimengerti oleh umat Islam.
Tak lupa, beliau tuliskan tips-tips praktis agar mudah melaksanakan shalat Subuh.