Kitab Nashaihul `Ibad secara harfiah artinya Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba. Ditulis oleh ulama besar asal Banten, kitab ini merupakan penjelasan (syarah) dari kitab al-Munabbihat ‘al Isti’dad Li Yaumil Ma’ad karya Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang ahli hadis abad ke-15 Masehi.
Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun pesantren. Penyusunnya adalah ulama besar dari Banten, Syekh Imam Nawawi al-Bantani (1813-1897), yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram dan karya-karyanya menjadi referensi di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Tak heran jika beliau mendapatkan julukan “Bapak Kitab Kuning Indonesia”.
Sekadar contoh nasihat, ada Empat Hal Sedikit yang Terasa Banyak, Lima Masa sebelum Lima Masa, Enam Pemberian Paling Baik, Tujuh Perkara sebagai Sebab-Akibat, Delapan Perkara Baik yang Menjadi Sia-sia, dan lain-lain.
Yang pasti, membaca buku ini bisa membuat iman kita lebih baik, lebih berilmu, lebih bijak, dan hidup lebih berkah dunia-akhirat. Sebuah kitab pegangan yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan kita untuk berada dalam Ridha dan Cinta-Nya.