Kaum Muslim berangkat menuju Badar dengan tujuan menyergap kafilah dagang pimpinan Abu Sufyan. Ekspedisi ringan, kafilah itu mungkin hanya dikawal 40 punggawa. Namun, Allah memberi pilihan: tugas ringan dengan capaian dunia yang tak seberapa atau perjuangan besar yang akan menentukan laju sejarah Islam.
Rasulullah Muhammad memutuskan, mereka akan hadapi pasukan besar Quraisy demi tegakkan kehormatan dan kemuliaan Islam. Musuh-musuh Islam bersorak: kini Muhammad dan seluruh ajarannya akan musnah binasa. Seribu lebih pasukan Quraisy siap melumat 313 para pengikut Muhammad.
Namun, kecerdikan Nabi Muhammad dan kedisiplinan pasukannya membalikkan segala perkiraan. Quraisy tunggang langgang tinggalkan Badar. Kehormatan dan kemuliaan Islam makin tegak di Jazirah. Menggetarkan sekaligus penuh pelajaran.