Ibrahim al-Laqqani merupakan seorang ulama bermadzhab Maliki dan termasuk seorang sufi dan seorang ahli kalam.
Oleh karena itu, tidak heran jika dalam kitabnya ini kita temukan pembahasan tasawuf dan akhlak. Beliau juga beraliran Asy’ariyah, hal ini tampak melalui counternya terhadap pemikiran Muktazilah, Jabariyah, dan Qadariyah yang berkembang pada saat itu.
Kitab “Tarjamah Sabîlul ‘Abid ‘Ala Jauharah at-Tauhid” ini memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab syarah Jauharah at-Tauhid yang lain.
Selain karena berbahasa Jawa yang kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, juga karena bahasanya yang sederhana dan pembahasannya yang ringkas, tetapi memuat hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat awam untuk memahami ilmu tauhid, tanpa dipusingkan oleh istilah-istilah dalam ilmu tauhid yang sangat rumit.