Rasulullah Saw. bersabda, “Sekiranya aku menghendaki, niscaya Allah telah menjadikan untukku seluruh gunung di bumi ini menjadi emas. Namun aku lebih memilih lapar sehari dan kenyang sehari.” Sebagai pengemban risalah, Nabi Muhammad Saw. memiliki kedudukan yang mulia. Meskipun Allah Swt. menawarkan keindahan bumi dan seisinya, tapi beliau menolaknya. Beliau lebih memilih hidup sederhana, sehari kenyang dan sehari lapar. Inilah salah satu cuplikan kehidupan Rasulullah Saw. yang sederhana dalam buku ini.
Riwayat hidup Nabi Muhammad adalah sejarah paling penting yang tak terbantahkan. Sayangnya, acapkali kisah tentang sang pembawa Islam ini tidak dimengerti secara mendalam. Banyak buku telah ditulis, namun hanya sedikit yang mengupas secara utuh sang Nabi Agung, Muhammad Saw.
Lewat buku ini, kita akan diajak untuk menyelami segala sisi Rasulullah dengan jernih dan mendalam. Suguhan kepribadian dan juga hal-hal di luar kebiasaan akan membuka cakrawala pribadi Rasulullah sebagai makhluk paling mulia.
Syamail ar-Rasul adalah karya Imam Abu al-Fida’ Ismail ibn Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi, (w. 774 H). Buku ini menjelaskan keadaan Rasulullah Saw. terkait keseharian beliau dalam hal ibadah, akhlak, petunjuk, dan muamalah-nya. Buku ini juga memaparkan ihwal mukjizat, sirah, sunnah, hingga beberapa berita dari Nabi Saw. yang akan terjadi kemudian hari. Semuanya menggambarkan sosok Rasulullah Saw. yang tidak tertandingi.
Dalam kitabnya ini, Ibnu Katsir mengelaborasikan tiga bab: Asy-Syamail (akhlak mulia), ad-Dalail an-Nubuwwah (bukti-bukti kenabian), dan al-Khasaish wa al-Fadhail (keistimewaan dan keutamaaan nabi).” Buku ini sangat penting dijadikan rujukan utama dalam melihat sosok Nabi Muhammad Saw. secara utuh.