Penulis buku ini, Sayid Ahmad bin Zaini Dahlan (1816-1886 M), adalah ulama alim yang namanya tak asing bagi umat Islam dunia, termasuk di Indonesia.
Sosoknya terkenal dan terpandang, karena sebagian besar sanad keilmuan ulama-ulama kita tersambung langsung ke beliau.
Mereka yang pernah menimba ilmu dan menjadi murid beliau, antara lain: Imam Nawawi al-Bantani, K.H. Saleh Darat (Guru dari K.H. Hasyim Asya’ari, K.H. Achmad Dahlan, dll.), Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Sayyid Utsman Betawi, Syeikh Abdul Hamid Kudus, Kyai Muhammad Khalil al-Maduri, Tuan Kisa’i al-Minangkabawi (kakeknya Buya Hamka), dan lain-lain.Lahir di Makkah 1816 M.
Beliau adalah keturunan langsung Nabi Muhammad dari jalur Sayyidina Hasan bin Ali RA.
Beliau juga imam sekaligus mufti terakhir kota Mekkah dan Madinah pada zaman Kesultanan Turki Ustmani.
Inilah sebuah risalah klasik yang secara komprehensif memaparkan ajaran Ahlus Sunnah wal Jammah sekaligus membantah pandangan-pandangan keliru kaum Wahabi terkait persoalan-persoalan yang selama ini dipakai untuk menyerang umat Islam lainnya.
Mulai dari tema istighatsah, tawasul, tabaruk, maulid Nabi, ziarah makam Nabi, syafaat, persoalan takfir (pengkafiran sesama muslim) dan persoalan-persoalan lainnya.